UNTITLED

Kelvin, cowo yang menjadi ketua kelas di kelas 3ipa1, sedang tidur di aula lantai 3 di sekolahnya.
Tempat itu memang sering dia gunakan untuk tidur selama jam istirahat karena bila istirahat, gak ada seorang pun yang bakalan ke tempat itu.

Ketika ia sedang asik2an tidur, ada suara yang mengganggu tidurnya.
Suara tersebut seperti 2 orang sedang beradu mulut, antara cwe dan cwo.
Karena merasa terganggu, ia ingin memaki kedua orang tersebut.
Sesampainya disana, yang ia lihat hanya ada seorang perempuan yang sedang menangis tersedu-sedu.

Kelvin merasa tadi ada mendengarkan suara cwo, tapi sudahlah, ia pikir tidurnya tidak akan terganggu lagi oleh suara ribut tadi.
Ketika Kelvin ingin kembali ketempatnya semua, wanita yang menangis tersebut berlari dengan wajah menghadap ke lantai.

"Bruk.."
Wanita itu menabrak Kelvin.
Merasakan ada yang menabraknya, Kelvin langsung membalikkan badannya mencari tahu siapa yang menabraknya.
Betapa kagetnya ia melihat siapa yang menabrak nya itu.
Wanita itu hanya terdiam dan tidak berani menoleh ke arah Kelvin.
Tiba-tiba, wanita itu pingsan di depan Kelvin.

'Sial, kenapa hari ini gak ada yang bener ya...' gerutu Kelvin dalam hatinya.
Lalu Kelvin membawa wanita tersebut ke UKS.
Ia segera tahu bila wanita itu adalah adik kelas nya karena petugas UKS itu ada uang menjadi teman sekelasnya.
Kelvin memutuskan untuk menjaga wanita tersebut, karena dengan alesan itu ia bisa bolos pelajaran dan memilih tidur di ruang UKS.

Wanita itu, Tasya, tersadar dari pingsannya. Ketika ia membuka matanya, ia sadar bila ia sedang berada di UKS dan ia melihat sosok Kelvin yang sedang tidur.
Tasya tidak berani membangunkan Kelvin karena ia tahu, Kelvin adalah seniornya.
Setelah beberapa jam, akhirnya Kelvin bangun dari tidurnya.
Ia melihat Tasya, yang sudah menyadarkan diri, duduk di tempat tidur UKS.

Tasya meminta maaf kepada Kelvin atas apa yang sudah terjadi.
Kelvin pun menjelaskan kenapa ia mau menemani Tasya di UKS karena ia ingin bolos pelajaran.
Mendengar penjelasan Kelvin, Tasya hanya membalas Kelvin dengan senyuman yang menggetarkan hati Kelvin.
Ia merasakan jantungnya berdetak lebih kencang melihat senyuman Tasya.

Mulai dari sana, Kelvin menjadi dekat dengan Tasya.
Setiap ia tidur di ruangan Aula, pasti ia melihat Tasya sedang asik membaca buku pelajarannya sendirian.
Seolah2 itu sudah menjadi keseharian mereka berdua.

Akhirnya Kelvin memberanikan diri untuk mengajak Tasya jalan, yang sebenarnya ajakan kencan bagi Kelvin.
Tasya tidak menolak ajakan Kelvin.
Lalu mereka berdua menghabiskan waktu mereka seharian dengan canda dan tawa.
Begitu indahnya bagi Kelvin...
Sudah saatnya bagi mereka berpisah, karena sudah malam...
Mereka berpisah satu sama lain.

Merasakan Kelvin mendapatkan respon positif dari Tasya, ia memutuskan untuk mengejar Tasya dan mengutarakan perasaannya.
Tapi apa yang ia lihat, membuyarkan semua harapannya.
Kelvin melihat Tasya sedang berciuman dengan seorang cowo yang tidak lain adalah cowo yang waktu itu bertengkar dengan Tasya di aula.

Tasya sadar bila Kelvin sedang melihatnya berciuman.
Lalu ia mengejar Kelvin yang berusaha lari darinya.
Tasya tidak menyadari bila suasana jalan disana sedang ramai sedangkan Kelvin berada di seberang jalan.

Dan...

Tasya tertabrak oleh sebuah mobil.
Melihat orang2 pada teriak, Kelvin membalikkan badannya.
Lalu ia bergegas berlari ke Tasya yang sedang terbaring di jalan dengan berceceran darah.
Dengan cepat Kelvin membawa Tasya dengan sekuat tenaganya ke Rumah Sakit.

Setelah beberapa dokter memeriksa keadaan Tasya, Kelvin menanyakan bagaimana keadaan Tasya.
Dokter hanya menggeleng2 kepala, lalu ia melanjutkan bahwa ada tulang rusuk Tasya yang patah dan menusuk jantungnya.
Mau tidak mau, Tasya mesti mendapat transpalasi jantung.
Mendengar itu Kelvin langsung menawarkan diri untuk transplasi jantung untuk Tasya...

Dan operasi pun di langsungkan.
Operasi tersebut berjalan selama 10 jam.
Dan Tasya terbaring tidak menyadarkan diri selama 1 minggu.
Begitu ia tersadar, ia melihat sosok Kelvin yang sedang menunggunya di sebelah ranjangnya.
Tapi tidak begitu lama, sosok Kelvin itu pergi darinya.
Tasya memberontak, ingin menarik tangan Kelvin, tapi ia tak bertenaga.
Ia hanya bisa menangis melihat Kelvin pergi dari nya.

Sudah hampir setengah tahun, Tasya dalam pemulihan pasca operasi.
Di sekolah, ia terus menunggu di Aula berharap semoga saja Kelvin datang seperti biasanya.
Tapi yang ia dapat hanya harapan kosong.
Ia terus mencari dan menunggu sosok Kelvin untuk datang ke Aula tersebut.

Tiba2 Tasya mendengar derap suara langkah seseorang, ia berharap itu Kelvin.
Tapi saat ia memalingkan mukanya melihat siapa yang datang, harapan itu hilang.
Ternyata yang datang itu adalah cowo yang dilihat oleh Kelvin saat sebelum kecalakaan.
Ia menyerahkan sebuah surat dimana disitu tertulis 'From Kelvin'...
Tasya membuka dan segera membaca surat itu.


"Thx ya kamu uda menyadari aku betapa indah nya hidup ini...
Uda kasih warna dalam putihnya hidup aku..
dan uda kasih aku harapan dimana aku sudah merasa bosen hidup di dunia ini...

Seharusnya aku mengutarakan Perasaan aku ini sebelum semuanya terlambat.
Tapi dalam Cinta, tidak ada kata terlambat kan..
Hehehe...

Aku tahu aku gak bisa memiliki kamu dan aku gak bisa menjadikan kamu sebagai milik aku.
Sebagai gantinya, biar aku yang jadi milik kamu.
Gx cuma buat sekarang, 1 minggu, 1 tahun, atau beberapa tahun...
Tapi aku akan jadi milik kamu untuk selamanya, selama jantung itu terus berdetak.

Karena, Aku terlalu mencintaimu, Tasya...
Jadi aku memilih untuk hidup di dalam hati mu, bukan di dunia ini lagi.
Karena bagi ku, tempat terindah dalam hidup aku adalah bisa hidup di dalam hati kamu.
Selamanya..."

With Love. Kelvin...